About me

Foto Saya
yurifa danisa
Lihat profil lengkapku
Feeds RSS
Feeds RSS

Rabu, 07 Desember 2011

Kamis, 01 Desember 2011

Pengertian Umum
a. Pengertian
Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.
Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.
Ciri-ciri Umum Annelida :
Ciri umum yang tergolong filum Annelida dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Tubuh bilateral simetris, bersegmen, berbentuk tubular, memanjang sumbu tubuh
  • Triploblastis
  • Tiap segmen dipisahkan oleh septa
  • Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
  • Punya seta, keras, seperti kitin (kec: Hirudinea)
  • Punya parapodia
  • Alat gerak: kontraksi otot tubuh dan setae (rambut kaku) pada tiap segmen (polygochaeta dan olygochaeta)
  • Respirasi: epidermis permukaan kulit (difusi) dan insang (pada polychaeta)
  • Saluran pencernaan lengkap (mulut-usus-anus)
  • Reproduksi:     -seksual/genertif: konjugasi
-Aseksual/vegetatif: fragmentasi à regenerasi
  • Ekskresi: nefridia (nephridios = ginjal)
  • Saraf dan Indera: saraf tangga tali ( ganglion berderet berpasangan)
Statosidaà indra keseimbagan, peka terhadap cahaya.
  • Sirkulasi: peredaran darah tertutup.
  • Habitat: -tanah yang lembab

B. Struktur Tubuh
Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen. Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). Meskipun demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat bentuk seperti cincin yang

terkoordinasi. Sistem saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubunga dengan
serabut saraf ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen. Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan.

C. Klasifikasi diBagi menjadi 3 Kelas (berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh), yaitu :
1. Polychaeta
2. Olygochaeta
3. Hirudinea

  
1. POLYCHAETA
Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut  (poly = banyak, chaeta =rambut/bulu). 



Contoh cacing
tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis(cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku. Sebagian besar waktu Polychaeta berada dalam bentuk atoke, yaitu hewan yang belum masak secara seksual (dewasa). Pada saat musim kawin, bagian tubuh tertentu membentuk gonad.Hewan yang sudah dewasa ini disebutepitoke. Epitoke mengandung gamet. Pembuahan terjadi di luar tubuh.
Ciri-cirinya :
Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut. Tubuh memanjang dan mempunyai segmen. Setiap segmenmempunyai parapodia dan setiap parapodia memilikisetae, kecuali pada segmen terakhir.
2. OLIGOCHAETA
Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo sedikit, chaeta = rambut/bulu). 




Contoh cacing tersebut
adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp.(keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organKIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Sistem reproduksinya terdapat beberapa segmen yang warnanya berbeda dengan segmen disekitarnya.Bagian itu disebut sadel/klitelum. Klitelum terdiri atas 3 segmen,di dalam klitelum terdapat kelenjar yang  digunakan untuk membungkus telur menjadi kokon.
Contoh lain: Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera).
Ciri-ciri :
• Sebagian besar hidup di air tawar atau di darat.
• Hermafrodit, tidak mempunyai parapodia dan terdapat beberapa setae pada pada setiap ruas.
  

3. HIRUDINAE
Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinarnakan
Hirudin. 
Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul. Bersifat hemafrodit dan melakukan perkawinan silang. Mempunyai klitelum tapi hanya ada selama musim kawin. Setelah kopulasi,klitelum mengekskresikan kokon untuk menyimpan telur dan sperma.



 Contoh cacing tersebut adalah:
 
Hirudinaria javanica (lintah kuning)
 Haemadipsa zeylanica /pacet)
 Hirudo medicinalis (lintah)

Ciri-ciri  :
  • Panjang tubuh mencapai 30 cm
  • Tubuh dilindungi oleh lapisan kutikula
  • Tubuh relatif pipih
  • Tubuh terdiri dari 34 segmen
  • Tidak mempunyai parapodia dan setae
  • Mempunyai alat penghisap (sucker) di bagian anterior maupun posterior
  • Bersifat hermafrodit
  • Habitat: air tawar dan darat
 Peranan Annelida dalam kehidupan :
-Cacing tanah dapat menggemburkan tanah dan membuat lubang-lubang di tanah sehingga terjadi aerasi. Dengan demikian oksigen dapat masuk ke dalam tanah. Cacing tanah dapat pula menghancurkan sampah sehingga dapat membantu pengembalian mineral dalam ekosistem tanah.
-Selain itu cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan, bahkan sekarang cacing tanah digunakan sebagai obat dan untuk meningkatkan vitalitas tubuh. Hirudinea medicinalis dapat menghasilkan zat hirudin yang berguna untuk zat anti koagulasi (anti pembekuan darah).

-Sedangan kelompok Annelida yang merugikan yaitu pacet yang dapat menghisap darah manusia atau vertebrata lainnya.